Minggu, 04 November 2018



GEMA LEGENDA
Melacak Jejak Alumni STM Negeri II Kimia Surabaya
Penulis Amang Mawardi, Budi Santoso
Tebal 364 halaman


SEJAK kapan STM Negeri II (Kimia) Surabaya Alumninya mengadakan reuni? Jawabnya: sudah lama.
Deskripsinya begini:
Sejak saya lulus dari sekolah yang berkampus di Jl. Ngaglik 27-29 Surabaya pada tahun 1973, pada pertengahan tahun 1970-an beberapa kali mendengar kegiatan itu.

Meski tidak dalam jumlah peserta banyak,  seringkali diadakan  di kawasan Pacet, Mojokerto, yang dipelopori oleh rekan Soetono AJ ’66,   berlangsung setahun tiga kali. Reuni apa gathering, kok sampai setahun tiga kali?  
Dalam konteks mirip (peserta tidak banyak), saya penah menjadi sekretaris panitia reuni pada tahun  1983 yang diadakan di rumah rekan  Yusmanadi ’73 di kawasan Pucang Adi, Surabaya. Pada waktu itu sedang demam disko.
Di rumah almarhum yang relatih luas, ruangan dalam disulap mirip diskotik. Musik disko berdentam-dentam, sementara lampu  bola kristal yang digantung di titik tengah memutar-mutar menambah aksentuasi suasana malam reuni ber-life style anak muda pada zamannya.
Sebelumnya ada Reuni Akbar di Gedung Serba Guna Unair di Jl. Tegal Sari, Surabaya (sampai sekarang saya tidak paham bagaimana duduk perkara sampai Unair punya gedung di situ, padahal kampusnya ada di kawasan Karang Menjangan).
Pada saat itu sedang in musik folk song. Beberapa rekan Alumni membentuk grup musik dan memeriahkannya pada reuni malam itu. Saya lihat Mas Tono ikut genjrang-genjreng.
Saya yakin reuni secara parsial yang diadakan masing-masing angkatan juga ada.
Kenapa saya katakan  demikian, karena angkatan/lulusan tahun 1973 pernah mengadakan di rumah rekan Hadi Mulyanto di kawasan Kalibokor Surabaya menjelang tahun 1980. Konsumsinya mengundang penjual tahu- campur keliling, sate ayam, dan lain-lain. Pengeras suaranya menggunakan perangkat tape recorder.
Dalam rentang waktu yang relatif panjang  Alumni 1975 penah mengadakan reuni se-angkatan pada tahun 2009 di rumah Bambang Sugianto-Any Rukmawati di kawasan Candi, Sidoarjo.
Meski bukan se-angkatan sejumlah Alumni 1973 seperti Lilik Murdianti, Margaretha Tri Winarsih, Hadi Witono (alm), Endang, saya, dan sejumlah sosok lainnya ikut nggruduk reuni parsial itu.
Namun – tampaknya – reuni rutin diadakan mulai tahun 2008, diawali Reuni Akbar di Balai Pemuda, Surabaya.
Sejak saat itu reuni diselenggarakan rutin setiap tahun, sebagaimana  daftar di bawah ini:

2008 – Balai Pemuda, Surabaya
2009– Rumah rekan Marfud Syafrudin ‘70, Bekasi, Jabar.
2010 – Wisma UPN, Surabaya
2011 – Ungaran, Semarang
2012 – Pondok Aa Gym, Bandung
2013 – Kaliurang, Jogjakarta
2014 – Trawas, Mojokerto
2015 – Denpasar, Bali
2016 – Lawang, Malang
2017 – Banyuwangi (Tour Wisata).
2018 – Gedung Juang DHD ’45, Surabaya

Tahun 2019, di mana enaknya?
Jakarta? Lombok? Atau Singapura ? (koyok duwe duik-duik-o ae, Mang. Borju ! Ha-ha-ha).
Atau di Nganjuk di rumah salah satu rekan  alumnus yang konon berhalaman luas ? Apa salahnya sekali-kali menikmati suasana kota kecil ? Yaopo?
Embuh, rek ! Biar dipikir panitianya nanti. Sopo gelem dadi panitia, ayo ngacung ?! (AM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar