Kamis, 03 Desember 2015



LENCIR KUNING YANG DIMADU
kumpulan cerpen 
Karya Poedianto
Pagan Press, November 2015
Tebal 114 halaman


Betapa kukuhnya budaya—tepatnya ideologi—patriarki di sekitar kita. Bukan saja bagi laku hidup kaum perempuan, bahkan sebelum lahir pun mereka sudah menanggung ‘dosa’ ideologi itu. Di sinilah ‘perlawanan’ dan ‘pemberontakan’ mencari dan menemukan makna bagi dirinya sendiri, ketika pasrah pun sesungguhnya ia melawan. Apalagi jika para perempuan itu bercerita, sebagaimana dalam cerpen-cerpen di buku ini. Tubuh dan jiwa perempuan yang melintas dalam limabelas cerpen di buku ini bergerak dalam sejumlah tema besar; kemiskinan, religi, percintaan, persahabatan, pendidikan.•

Rabu, 21 Oktober 2015



PERAWAN SENDANG MADU
dan sejumlah cerita epik lainnya

Penulis  Poedianto
Ukuran  13 x 20,5    
Editor     S. Jai
Cetakan pertama, Nopember  2015


Ketika sejarah sudah tak lagi diajarkan di sekolah-sekolah, maka tak ada yang lebih penting ketimbang merayakan “kesejarahan sastra” dan “kesastraan sejarah” seperti halnya terbitnya buku ini.

Sastra dan sejarah seperti “ruang kosong,” semacam emansipasi yang memberi kesempatan siapa pun untuk bergelut, hidup dan berbudaya. Sastra dan sejarah, dihidupi oleh gemuruh ruh, yakni imajinasi dan interpretasi untuk menyalakan apinya, memperkaya maknanya.

Buku ini semata mengingatkan akan perlunya belajar pada kehidupan masa lalu untuk menapak masa depan.

Kamis, 17 September 2015



HELENINA
Novel Karya Lovita M Cendana
Tebal 525 halaman
September 2015

LOVITA MARTAFABELLA CENDANA mengawali dunia kepenulisan sejak kecil dan menerjunkan diri di dunia penerbitan ketika memenangkan 10 Naskah Terbaik Bentang Belia tahun 2012. Ia kuliah di Fakultas Humaniora Universitas Airlangga jurusan Sastra Indonesia dan kini disibukkan sebagai jurnalis kampus untuk bulanan WARTA UNAIR. Karyanya yang lain: Summer (Bentang Belia, 2012), Lortedox (Diva Press, 2012, The Magnifity (Senja, 2014), kumpulan puisi Kacamata Semesta Kata yang diterbitkan untuk kelas Penulisan Puisi (Fam Publishing, 2014), The Last Melody (Mazola, 2015), kumcer Dari Ruang Kelas yang diterbitkan untuk kelas Penulisan Prosa (Pagan Press, 2015), dan sejumlah karya lain di cyber.


DARI RUANG KELAS
Kumpulan Cerpen, Oktober 2015

Cerpen-cerpen yang ditulis dalam buku kumpulan cerpen ini merupakan ekspresi pengalaman penulis yang amat bervariasi, bukan tematik tetapi beragam. Ini semula karena cerpen-cerpen ini ditulis sebagai karya kreatif mata kuliah Penulisan Prosa. Ada cerpen yang terlahir dan tercipta dari sebuah pengalaman pribadi, penghayatan hidup, perenungan batin, dan persentuhan rasa penulis. Daya ucap dan daya hidup cerpen mencerminkan kedirian masing-masing penulis, berkisah perihal cerita yang dekat dengan realitas kehidupan keseharian. Ada cerpen yang tersaji bernuansa rasa cinta, rindu, sedih, risau, dan harapan. Ada cerpen yang berkisah tentang relasi manusia dengan alam lingkungan, dunia binatang, dan bahkan Tuhan. Ada juga cerpen yang berkisah tentang nasionalisme. Cerpen-cerpen disajikan dalam gaya penyajian yang realis dengan diksi-diksi sederhana dan bahasa yang cukup menarik.
(I.B.Putera Manuaba)

Selasa, 04 Agustus 2015



GURAH, Tak Sempat Dikubur
Novel S Jai ;
Tebal 618 halaman, Hardcover
Juli 2015
Harga Rp 150.000


Sinopsis:
Lelaki itu selamat dari amukan masa silam yang getir, juga deraan nasib yang menghitam—derita akibat terbunuhnya sang ayah pada peristiwa penembakan misterius, dan kematian ibunya tak lama kemudian.

Suatu kekuatan telah sanggup menyalakan kembali api cinta lelaki itu. Biru Langit, lelaki itu, mulai jatuh cinta pada kehidupan. Kehidupan pula yang menyeretnya kepada pergulatan batin rumit ketika cinta yang lain merenggutnya; seorang wanita telanjur mencintainya dengan kasih sayang, uang dan nama besar, menyebabkan Biru Langit berada di persimpangan, pemberhentian, sekaligus tikungan tajam.
Wanita itu puteri seorang profesor bedah plastik yang keblinger ilmu politik. Disiplin ilmunya belakangan diketahui jadi penyebab keluarganya tergelincir jatuh jauh dari nilai kemanusiaan. Cinta sama sekali mendapat arti yang lain—kekuasaan lelaki dan tanggungjawab yang amat terbatas terjemahnya.

Selasa, 07 Juli 2015



ZAMAN PENDENGKUR,  Antologi Puisi

Penulis : Fileski, Galuh Tulus Utama, Syska La Veggie, Miftahul Huda, Raini Nur Aprijianti, Lailatus Sholihah, Dwi Riswanandi, Ndamis Narko Utomo, Dwi Januartanto, Toriq Fahmi, Dwiki Nugroho Mukti, Cholida Isma, Beny Syah, Tio Malendra Pradana, dan Setiyo Utomo.

Buku “Sahur Sastra - Antologi Puisi : Zaman Pendengkur” ini, merupakan bentuk dokumentasi karya puisi dari 15 penulis yang meramaikan “Sahur Sastra”. Kami memilih tema “Zaman Pendengkur”, puisi karya Dwiki Nugroho Mukti, karena kami melihat bahwa saat ini adalah zaman milik pendengkur, yang keras namun tidak mengganggu. Di mana merupakan bentuk protes terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik terhadap hal pribadi maupun kepentingan umum. Beberapa karya di dalam antologi puisi ini merupakan bentuk spirit yang dimainkan oleh setiap penulisnya.

Senin, 15 Juni 2015



LADANG PEMBANTAIAN
Kumpulan Cerpen Eko Darmoko
Juli 2015


Nukilan sejarah, penggalan biografi atau otobiografi, juga  etnografi, feature, bahkan fantasi dalam anggitan pengarang, bisa melampaui maknanya berkat subjektivitas yang tinggi.

Belasan cerpen Eko Darmoko dalam buku ini  tampil dalam kepenuhan spirit bahasa seperti itu. Bahasa adalah medan tualang, memperkaya tafsir dari bentuk-bentuk kenyataan, peristiwa, yang telanjur dilembagakan—mungkin oleh jurnalistik,  faham realisme, bahkan oleh mitos dalam pikiran manusia sendiri.



GINJAL UNTUK UNAS
Kumpulan Cerpen Karya Siswa dan Guru SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya

Impian mendongkrak daya baca masyarakat, menciptakan komunitas bangsa yang cinta baca, bukanlah perkara mudah. Juga tidak akan tergapai bila hanya dipasrahkan pemerintah.

Sabtu, 23 Mei 2015


DALAM BUAI
Kumpulan Puisi Singgih Dwi Husanda

Sudah saatnya pemilahan diksi dari karya puisi menjadi prioritas untuk terwujudnya konsep otentik puisi–dengan diksi yang inheren pada sikap hidup yang dinamis–dalam opsi-opsi hidup yang agamawi, tidak bersifat anasional dan asosial. Karena dalam konsep progresif puisi; diksi memunyai unsur estetika yang dibatasi, yang hanya menitikberatkan pada diksi-diksi yang progresif dan menghindari diksi-diksi yang regresif.


REVOLUSI PENDIDIKAN
Wuhisan Ponto, 
Penerbit Pagan Press.

Buku ini berisi langkah-langkah pengalaman saya dalam mendidik dan menemukan berbagai kelemahan sistem pendidikan yang berjalan saat ini. Buku ini juga perihal langkah-langkah yang cukup revolusioner dalam memperbaiki serta sebagai solusi perbaikan sistem pendidikan ke depan. Harapannya agar pendidikan kita berhasil menjadikan anak didik tumbuh dewasa, bertanggungjawab dan mulia. Banyaknya kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang masih dalam usia sekolah mengindikasikan bahwa pendidikan kita gagal.

Sabtu, 18 April 2015




ANTOLOGI 5 LAKON AKHUDIAT
Penulis Akhudiat
Harga Rp 60.000


Kota kawedanan (kini kecamatan) Rogojampi hanya dilintasi selajur “jalan beraspal” dari Jember ke Banyuwangi.  Rogojampi berada pada kepanjangan Jalan Banyuwangi dari batas kota Jember dan Jalan Jember dari batas kota Banyuwangi.  Jika  Anyer ke Panarukan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Daendeles—kepanjangan tangan Napoleon Bonaparte di Hindia Belanda untuk memerangi Inggris, maka Panarukan-Banyuwangi-Rogojampi-Jember-Probolinggo mungkin masa pembangunan besar-besaran “politik etis” di mana Belanda mengembalikan kekayaan yang dikuras dari Hindia-Belanda.  Semua lajur jalan ini diteduhi pohon-pohon asam Jawa.

Kamis, 16 April 2015

Teater Perubahan, Zainuri




TEATER PERUBAHAN
Penulis: Zainuri
272 Halaman


Siapa yang membebaskan bahasa tubuh? Ketika konstruksi penyelenggaraan peran sudah mulai bisa didirikan, mereka mulai tidak kerasan dengan tubuhnya yang begitu verbal untuk mencapai pengalamannya. Lalu saling menindak dari peran satu ke peran lain untuk menciptakan iklim yang berkembang dalam pertumbuhan kematangan perannya. Begitulah cara mereka melihat peranannya selalu dicerminkan pada kebutuhan sesama teman yang sudah paham liku-liku hidupnya.

Formula MD, Wuhisan Ponto



FORMULA MD
Pondasi dan Akselerasi Revolusi Mental Bangsa
Penulis: Wuhisan Ponto
494 Halaman
Harga Rp 75.000


PENULIS buku ini memiliki keprihatinan akan pendidikan—yang telah menghasilkan SDM yang rapuh dan anarkis vandalism yang mudah lepas kontrol sehingga mudah disuruh, dipengaruhi dan tidak punya pendirian. Semua fenomena tindak kejahatan yang dilakukan anak sekolah dan mahasiswa adalah akibat pendidikan yang gagal menjadikan anak tumbuh dewasa. Atas dasar itulah Tuhan telah mengizinkan dirinya dalam siksaan orang-orang sekitarnya yang juga rapuh, sehingga dalam usianya yang telah senja baru dapat merasakan tumbuh dewasa yang sebenar-benarnya dewasa. Dewasa yang hakiki.

Do Kyungsoon, Novel Syarellia Safira Putri




DO KYUNGSOON
Penulis: Syarellia Safira Putri
Harga Rp 40.000

Ini tentang perasaanku yang masih rapuh, ini tentang jiwaku yang masih labil, ini tentang persahabatan kita bertiga yang sudah di ujung tombak dan hanya tinggal menunggu, akankah tombak itu akan menyakiti kita?

Novel ini bertutur tentang kisah cinta. Tepatnya cinta segitiga antara Juna, Kyungsoo dan Baekhyun. Meski barangkali diilhami drama-drama Korea, namun pengarang novel ini—Syarellia Safira Putri, gadis 14 tahun itu—tak sekadar mendongengkan kisah cinta.

Genduk Dukuh Seti, Kumcer Rohana Handaningrum






Genduk Dukuh Seti
Penulis Rohana Handaningrum
Harga: Rp 40.000

Sebagai sebuah cerita, cerpen-cerpen Rohana ini tentu punya visi membuka ruang baru. Setidaknya buat kaum perempuan sendiri, mendorongan perempuan untuk mengembangkan potensi-potensi dirinya sebagai perempuan, dan menjadi unggul dengan kemampuan dirinya sebagai seorang perempuan. Yakni kemampuan perempuan untuk menulis “sejarah”-nya sendiri, “bahasa”-nya sesuai sosio kultur dimana mereka hidup dan berkembang.

Melawan Kematian, Sebuah Otobiografi Estetik S. Jai



MELAWAN KEMATIAN, sebuah otobiografi estetik
Penulis S. Jai
264 Halaman
Harga: Rp. 40.000

Catatan-catatan dalam buku ini adalah bukan hanya lakonku, pertunjukanku, tetapi juga akulah yang telah menjadi lakon dalam sebuah kisah, perjalananku, laku hidupku. Bukankah lakon telah berkembang pengertiannya menjadi sang tokoh utama? Maka sesungguhnya kumaksudkan buku ini adalah sebagai Lakon Matahati--dialah yang tak pernah keliru melihat kenyataan. Kisah tentang seorang pecinta pada kekasihnya. Hikayat perihal seorang penakik imaji pohon keindahan.

FALL...Novel Gupita Mahardhika



FALL...
Penulis Gupita L Mahardhika
Harga: Rp 25.000


Novel  “Fall…”  berkisah tentang bagaimana seorang remaja mencoba menterjemahkan pemahaman mereka akan makna persahabatan, perasaan cinta, yang dibalut dengan persoalan-persoalan remaja umumnya serta  latar belakang keluarga, sekolah dan  lingkungan kesehariannya.  L. Mahardika yang masih duduk di klas IX ini merangkainya dalam jalinan kata  yang halus dan terasa mengalir  dalam kerumitan setiap tokoh-tokohnya.

Meneguk Air Mata Ibu, Kumcer Festival Mislimah 2014




Islam tidak hanya menekankan umatnya untuk membaca, melainkan juga untuk menulis. Karena dengan adanya tulisan kita bisa berbagi dan siapapun bisa membaca.  Dua hal yang dapat membedakan diri kita dengan orang lain adalah; dari buku apa yang kamu baca dan dari lingkungan mana tempat kamu berada.

Bukan Kutukan Hujan, Kuncer M. Anshor Sya'roni




BUKAN KUTUKAN HUJAN
Penulis M. Anshor Sja'roni
Harga Rp 30.000

Sejumlah cerpennya bagaikan dilisankan—dituturkan yang seringkali dalam tradisi sastra kita dalam babat, dongeng, hikayat, atau cerita rakyat disarati dengan pesan moral. Sebagaimana laiknya pesan moral senantiasa dilayangkan untuk mengangkat derajat ‘moral’ masyarakatnya. Penulis ini sangat piawai sebagai juru cerita menyampaikan petuah-petuah justru dalam  persimpangan bahkan paradok antara yang tutur dan yang sastra modern—dunia cerpen. Derajat seperti ini hanyalah bisa dilakukan oleh juru cerita yang memiliki energi proses kreatifnya cukup matang. 

Kelopak Kelopak Berguguran, Novel Anita Arumsari




KELOPAK KELOPAK BERGUGURAN
Karya Anita Arumsari
Harga Rp 35.000

Saat harus memilih; mati ataukah lumpuh seumur hidup, apa yang akan kau pilih? Saat lumpuh kau tak akan bisa melakukan apapun, serasa mati namun masih hidup. Sedangkan mati—mungkin itu adalah pilihan jawabanku yang paling tepat—tidak akan membebani siapapun, dibanding hidup lumpuh seumur hidup. Bagiku keduanya, sama saja.

Visi dan Misi


Pagan Press
Kukuh, Hanya Menerbitkan Pengetahuan Masa Depan

Visi:  Mengembangkan pengetahuan dan pemberdayaan kemanusiaan sebagai suatu mata air kebudayaan secara utuh dalam bentuk pencerahan serta wawasan masa depan melalui tradisi keilmuan.

Misi:

1. Memajukan pengembangan pengetahuan dan kebudayaan seluas-luasnya atas dasar pemahaman keilmuan beserta bentuk-bentuk aktivitasnya.

2. Meluaskan gagasan keilmuan khususnya  karya-karya non mainstream melalui penerbitan buku dan media alternatif lainnya.

3. Memberi kesempatan para penulis pemula dalam mengasah kreativitasnya dalam memberdayakan diri ambil bagian dalam gerakan kebudayaan.

4. Melibatkan secara aktif warga bangsa untuk berpartisipasi dalam tradisi keilmuan baik melalui diskusi-diskusi, penerbitan buku maupun aktivitas keilmuan lainnya.